Kamis, 21 Februari 2013

ES PUTER TRADISIONAL RASA INTERNASIONAL

 Indonesia  punya sajian es yang disebut es puter. Es puter adalah es tradisional khas Indonesia yang berbahan dasar santan,Telur,tepung kanji,maezena,susu Dll. Selain bercita rasa yang tinggi, es puter juga memiliki tekstur lebih padat dibandingkan es krim. Rasanya pun lebih legit dan gurih.

Es puter juga termasuk makanan yang merakyat sebab harganya cukup terjangkau. Namun, panganan ini sekarang tidak hanya dijajakan oleh pedagang es keliling, tetapi juga outlet-outlet modern di pusat perbelanjaan. Bahkan, kini kita bisa menemukan beragam varian rasa dari es puter seperti cokelat, stroberi, vanilla, pandan, dan masih banyak lagi.

Selain santan, kita membutuhkan gula pasir, tepung hun kwee, tepung sagu, tepung kanji, garam halus, air, es batu, dan garam kasar untuk membuat es puter. Mengapa harus pakai garam? Garam biasanya digunakan agar es tidak mudah mencair. Namun, bahan pembuatan es puter sangat beragam. Tidak sama antara satu penjual dengan penjual lainnya.

Daripada ngiler membayangkan es puter, Anda dapat mencoba membuat es puter sendiri di rumah kok. Yuk coba resep es puter Melon.

Bahan  :

1 liter Santan kelapa
50 gram Gula pasir
1/2 sdt Garam
1 sdm Tepung maizena, larutkan dengan 3 sdm air
500 gram Daging Melon

Cara membuat:

1. Didihkan santan bersama garam dan gula pasir hingga matang. Aduk terus santan supaya tidak pecah.
2. Tuang larutan maizena. Aduk rata.
3. Masukkan daging buah durian, aduk-aduk, dan didihkan.
4. Setelah semua tercampur, angkat dan dinginkan.
5. Masukkan adonan yang sudah dingin ke dalam freezer hingga beku.
6. Keluarkan, ulangi proses mixing dan masukkan kembali ke freezer.
7. Lakukan cara ini sebanyak 3-4 kali sampai butiran es terasa lembut.

Es puter Melon siap dihidangkan,.

AJAIBNYA TANGAN SEORANG IBU

Ketika kita lapar, tangan ibu yang menyuapi. Ketika kita haus, tangan ibu yang memberi minuman. Ketika kita menangis, tangan ibu yang mengusap air mata. Ketika kita gembira, tangan ibu yang menadah syukur, memeluk kita erat dengan deraian air mata bahagia.

Ketika kita mandi, tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan, membersihkan segala kotoran. Ketika kita dilanda masalah, tangan ibu yang membelai duka sambil berkata, "Sabar nak, sabar ya sayang."

NAMUN,,,

Ketika ibu sudah tua dan kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi. Dengam tangan yang gemetar, ibu menyuapkan sendiri makanan ke mulutnya dengan linangan air mata. Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat ibu yang sedang sakit?

Ketika nyawa ibu terpisah dari jasad. Ketika jenazah ibu hendak dimandikan, dimana tangan ana yang ibu harapkan untuk menyirami jenazah ibu untuk terakhir kali.

Tangan ibu, tangan ajaib. Sentuhan ibu, sentuhan kasih. Dapat membawa ke Surga Firdaus.

Ciumlah tangan ibu, sebelum ibu pergi bertemu Illahi dan takkan kembali lagi..

sukses buat jokowi

malaysia inginkan jokowi

Aksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata mengundang decak kagum negara tetangga. Sosok Jokowi yang merakyat dan mau turun langsung mendengar keluh kesah warga dinilai sebagai figur yang dibutuhkan di Malaysia.

Memang sejak menjadi gubernur, Jokowi tak henti-hentinya blusukan ke kampung-kampung kumuh. Bahkan, sebagai orang nomor satu di Jakarta, Jokowi rela masuk gorong-gorong dan menerobos banjir.

Seorang kolumnis Malaysia Syed Nadzri Syed Harun, dalam tulisan yang berjudul, Wanted badly: A Malaysian Jokowi, mengatakan, Jokowi yang baru menjabat Gubernur Jakarta akhir Oktober tahun lalu lebih menekankan kerja nyata ketimbang sibuk dengan urusan politik. Tentu tulisan itu dikaitkan menjelang Pemilu Malaysia, April nanti.

"Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.

Jokowi, kata dia, juga langsung turun tangan menangani banjir besar yang merendam Jakarta bulan lalu. "Dia lebih menekankan aksi nyata untuk menangani banjir," demikian tulisan Nadzri, beberapa mengutip artikel The Economist dia.

Nadzri mengaku miris dengan kondisi di Negeri Jiran saat ini di mana para elitenya lebih mementingkan urusan politik ketimbang kerja buat rakyat. Padahal, katanya, kemacetan semakin di Ibu Kota Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Penang.

"Kita butuh Jokowi di sini. Dan seperti pernah dia katakan, dia tak ingin jadi presiden. Dia hanya menjalankan pekerjaan mulia," tuturnya.

Bahkan, Nadzri menilai tokoh oposisi di Malaysia Anwar Ibrahim sekali pun bukan lah sosok yang tepat. Dia pesimistis politikus yang sempat di bui itu akan membawa perubahan bagi Malaysia.

"Anwar sekali pun tidak akan mampu. Fokus dia sekarang adalah menang pilihan raya. Anwar dan politisi dari partai berkuasa tidak ada yang fokus kepada kepentingan rakyat. Mereka cuma sibuk dengan urusan politik," katanya.

Berarti Malaysia sedang krisis kepemimpinan? "Bukan itu maksud saya. Lebih baik lagi kalau mereka berlaku seperti Jokowi," tandasnya.