Selo adalah
desa di
kecamatan Selo,
Boyolali,
Jawa Tengah,
Indonesia.
Selo berada di antara bawah kaki Gunung Merapi dan Merbabu. Kawasan ini
merupakan kawasan wisata alam dengan pemandangan gunung disamping utara
dan selatannya. Objek wisata yang ditawarkan antara lain pendakian
gunung, outbound, dan New Selo (Pos Pengamatan Gunung Berapi. Di Selo
juga terdapat kesenian tradisional antara lain
Topeng Ireng,
Jantilan, Reog Ponorogo, Kethoprak dan masih banyak kesenian lainnya.Di
Desa Selo juga terdapat sumber mata air yang sering di sebut oleh
masyarakat dengan sebutan " Tuk Babon", yang mana " Tuk Babon" dalah
sumber mata air yang menghidupi sebagian besar penduduk di kecamatan
Selo dan sebagian penduduk di kecamatan Cepogo.Di salah satu dusun di
Desa Selo, tepatnya di Dusun Sepandan Wetan terdapat wisata alam yang
sampai saat ini tidak terawat yaitu "Goa Lowo dan Goa Song" yang konon
pada zaman pemberontakan MMC ( Merapi Merbabu Complex ), Tempat ini di
jadikan tempat penyimpanan Kitab Suci Al Qur'an dan juga sebagai
persembunyian warga dari serangan pemberontakan MMC.Dan konon juga pada
zaman dahulu tepat di depan pelataran " goa Song " tersebut terdapat
seonggok batu yang sebenarnya adalah seonggok emas.Tapi seonggok batu
tersebut sekarang sudah tidak bisa dijumpai,menurut cerita seonggok batu
itu sudah di ambil oleh Raja Kasunanan Surakarta Sri Susuhunan
Pakubuwono VIII, untuk di boyong ke Kraton Kasunanan Surakata
Hadiningrat. Di Dusun itu Pula juga terdapat Makam " Ki Ageng Sekar Alas
" yang masih merupakan saudara seperguruan " Ki Kebo Kanigoro ". Sampai
sat ini Makam tersebut masih banyak di kunjungi oleh para peziarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar